Kamis, 26 September 2013

Long Distance Relation

   Istilah pacaran jarak jauh mungkin bagi sebagian orang sangat menyulitkan, tapi bagiku itu adalah tantangan,tantangan bagi sepasang kekasih dan tantangan itupun terjadi padaku.
"Selamat pagi syg bangun bangun" aku melihat kelayar hpku sambil tersenyum dan segera ku membalasnya "Pagi juga syg udah bangun dari tadi kok". Tidak Lupa ku menuliskan tanda EMO cium di smsku, meskipun sebenarnya terasa sedikit aneh bagiku Untuk membuatnya.
   "Jangan lupa sarapan",balasnya " Iya sygku bawelku" balasku sambil tersenyum
"Syg bawel kali ya", balasnya
"Ih enggak ya aku tuh baik kok",Balasku
"Emang siapa yg bilang syg gak baik.?".Candanya
"Ahk,Enggak tau deh",Balasku sambil tersenyum
"Tapi kalau melihat syg pas bawel-bawelnya justrul yg paling menyenangkan"balasnya.
"Emang syg bisa melihat mukakku pas lagi bawel..?." balasku sambil senyum
"kalau gak bisa melihat langsung,kan bisa membayangkan", ujarnya
"eheheh,jadi malu aku" ujarku
"ngapain malu,kan emang aku sukak membayangkan wajah syg" Jawabnya.
"Iayayayay, aku mandi dulu ya syg," balasku mengakhiri pembicaraan.
    Begitulah hampir setiap hari dia membangunkanku di pagi hari,meskipun sebenarnya aku sudah bangun terlebih dahulu,aku menyayangunya dan dia menyayangiku juga,meskipun dia sudah tamat Sma dan sudah kuliah , tapi kami tetap menjaga komitmen kami.Untuk menjaga hati di sekolahku dan mejaga hati di kampus. meskipun begitu terkadang aku takut jika dia menduakan cintaku diam2 , tapi aku sungguh berharap itu tidak pernah terjadi. Hp ku berbunyi dan suara getaran sms hpku ini cukup membuat bergetar laci meja belajarku
"Sapa Luv.?" Tanya teman sebangkuku Penasaran
"Edward" Jawabku singkat, aku membuka pesanku dan membaca pesannya sambil tersenyum.
"Napa senyum senyum Luv.? gilak ya.?" tanya teman sebangkuku
"enggak ahk enggak" balasku.
"Bilang apa bang Edward tanyaknya.?
"Cuman bilang, aku kangen melihatmu tesenyum", ujarku tersenyum
"Cie.... romantisnya" puji temanku
"ah, udah ah" ujarku
    aku dan dia sudah pacaran 1 tahun lebih dan sekarang kami pacaran jarak jauh, karena waktu bertatapan muka dengannya tidak bisa sesering dulu terjadi.Tapi meskipun kami jarang bertemu, kami tidak pernah berantam, kalaupun pernah paling cuman bertahan satu malam saja,
Saat ku duduk sendiri temenku pun memanggil namaku dan akupun menghampirinya
"napa Sil.?" Tanyaku
"kau masih pacaran sama bang Edward.?".Tanyanya
"kenapa rupanya.!" tanyaku
"udah putus ajalah kalian,"ujarnya
"emang kenapa.?kasitaulah"ujarku penasaran
"emang kau gak merasa aneh sama dia.?" jawabnya
"aneh gimana.?. Is kasitaulah penasaran aku ini" ujarku
"auh ahk gelap" ujarnya seraya pergi
"Sil Sil ".Ujarku teriakku memanggil namanya.
    Ucapan temanku tadi cukup membuat hatiku goya, bingung dan penasaran,itulah yang kurasakan sekarang.Otakku mulai memikirkan hal-hal yang aneh yang mungkin dapat terjadi dan aku takut, apa yang kupikirkan selama ini terjadi,aku pun mengirim pesan ke pacarku yang kebetulan belum memberi kabar hari ini.
"Lagi ngapain.??."Tanyaku
"napa jelek.? marah ya.?" tanyanya
"enggak kok." jawabku,
"maaf ya jelek,tadi gak ngesemes,janji deh besok aku gak akan lupa sms, maaf ya syg" Jwbnya
"iya syg.." jawabku.
Setelah kami smssan,akupun membuka fbku dan melihat statusnya yang membuang hatiku yang sempat goyah, dan tak percaya padanya.
Aku tersenyum,mungkin aku tidak tau apa yang mungkin terjadi kepadanya, tapi bersama dengannya sampai Sekarang sudah cukup bagiku..
Demikian Ceritaku Terima kasih





                                                                   

Selasa, 24 September 2013

Doa Untuk Sang Guru


Di Waktu senja ku menatap matahari
Di Waktu Senang Ku merasakan Kenyamanan
Terkadang Bingung,Terkadang Tuli
Hai Manusia apakah tempat Ini Tidak Cukup Besar Untukmu
Ataukah Kurang Berharapnya Dirimu
Hanya Bisa Berharap Suatu Saat Akan Terjadi
Merindukan Pulang
Seperti Dedaunan Yang Terbang Melayang Tampa Tujuan
Kembali Berdoa Kepada Sang TUHAN
Nanti Pasti GURU akan Pulang

                                                

                                                                             
Karya : Felix Satria Cahyadi

Hilang Harapan

Sebelum gelap kita tertawa
Berjanji setia sampai ujung masa
Meski kau dan aku jauh disana
Ingat janji kita untuk selamanya
* Hilang harapan
Saat kau katakan semua tlah usai
Kau menemukan
Yang baru kini aku kau tinggalkan
# Meski sendiri aku kan bertahan
Memegang janji yang kita ucapkan
Berat rasanya hatiku berkata
Semoga bahagia engkau dengannya
Selama mataku bisa menatap
Kukenang kau sebagai memori kelam
Ingin rasanya hatiku berkata
Ingat jani dulu kita bersama
Walaupun gelap
Kucoba tertawa
Bertahan sendiri meskipun semua percuma
Kau pergi tanpa kata aku tak pernah ada
Hatiku pun bicara
Semoga kau bahagia
*
#
Seperti cahaya yang kau padamkan
Kau tinggalkan ku dengan kesepian
Terlintas di benak untuk melawan
Tuk hapus kesedihan